Tangerang, Provinsi Banten menjadi salah satu provinsi yang minim akan fasilitas Kesehatan kendati memiliki luas wilayah lebih dari 9.163 Km2, ditambah dengan kenyataan saat ini Provinsi Banten menduduki peringkat teratas sebagai provinsi dengan masyarakat yang tidak memiliki biaya untuk berobat di Pulau Jawa pada tahun 2023 menurut BPS.
Menanggapi hal tersebut, pasangan calon Gubernur Banten, Andra Soni – Dimyati telah menyiapkan program kesehatan untuk meningkatkan kualitas dan akses layanan, termasuk pengembangan infrastruktur kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, dan layanan kesehatan lainnya terutama di daerah terpencil.
“Peningkatan kesehatan ibu dan anak, peningkatan gizi masyarakat, reformasi jaminan kesehatan nasional, tenaga kesehatan hingga pembangunan kesehatan berbasis teknologi,” ungkap calon Gubernur Banten, Andra Soni di Tangerang, Jumat (8/11/2024).
“Yang kami rangkum dalam program Faskin Kita,” sambungnya.
Ketua Tim Strategis Pemenangan Andra-Dimyati Kota Tangerang, Arief Wismansyah, menjabarkan untuk pelayanan kesehatan bagi Masyarakat di Provinsi Banten juga akan ditambah dengan hadirnya pelayanan kesehatan di kantor – kantor desa atau kelurahan yang ada di setiap kabupaten kota di Provinsi Banten.
“Jadi nanti ditiap desa atau kelurahan akan ada klinik kesehatan secara terjadwal sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih dekat, semacam pelayanan keliling tapi dilakukan di kantor – kantor desa atau kelurahan dan ini adalah bentuk pemerataan pembangunana,” beber Arief.
“Sehingga kantor desa dan kelurahan benar-benar jadi pusat pelayanan dan pengembangan masyarakat” imbuhnya.
Dengan demikian, lanjut Arief, masyarakat akan lebih dekat dan mudah untuk menjangkau akses kesehatan yang diberikan oleh pemerintah, karena lokasinya menjadi lebih dekat ke masyarakat
“pak Andra ingin pemerintah Lebih dekat, lebih cepat, dan akan semakin banyak masyarakat yang akan terlayani untuk urusan kesehatan,” jabar mantan Wali Kota Tangerang.