Kesepakatan antara Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dan para pedagang untuk sama-sama mengembalikan kejayaan Pasar Anyar Tangerang, sebagai salah satu ikon legendaris Kota Tangerang kian nyata terlihat.
Diketahui, revitalisasi Pasar Anyar Tangerang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini memiliki anggaran sebesar Rp140 miliar. Revitalisasi yang akan mengubah wajah Pasar Anyar Tangerang dari tradisional menjadi modern dan dilengkapi fasilitas pendukung lainnya seperti ruang terbuka hijau.
Kondisi terkini, para pedagang sudah berangsung pindah ke tempat-tempat relokasi yang disediakan. Bahkan, pemagaran sebagai standar operasional proyek konstruksi revitalisasi Pasar Anyar oleh kontraktor pun telah dilakukan.
“Ini memang bukan hal yang mudah, tapi saya rasa revitalisasi ini sudah harus dilakukan. Pasar Anyar Tangerang harus berubah menjadi pasar besar yang lebih besar lagi. Maka, kejayaan yang dulu ada, bisa kembali lagi,” ungkap Fika Khairunnisa, salah seorang pedagang pakaian.
Hal senada juga diungkapkan, salah seorang pedagang emas, Robie yang mengaku setuju karena yakin revitalisasi ini dapat mengembangkan bisnisnya lebih jaya lagi. “Kejayaan Pasar Anyar Tangerang harus kembali. Saya pun yakin kejayaan yang kembali nantinya juga akan meningkatkan omzet bisnis saya. Jadi saya dukung dan koperatif,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Perumda Pasar, Kota Tangerang, Titien Mulyati menyampaikan apresiasinya kepada para pedagang yang secara sukarela sudah melakukan sterilisasi lapak-lapak dagangannya. Para pedagang yang telah kooperatif dan juga mendukung program revitalisasi Pasar Anyar Tangerang ini.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada pedagang yang dengan sukarela mengosongkan dagangannya. Sehingga per hari ini kontraktor sudah mulai proses pemagaran,” ujar Titien.
Ia pun menjelaskan, Pasar Anyar Tangerang akan diubah menjadi pasar tradisional bertaraf modern. Pastinya, langkah ini sebagai langkah keberpihakan Pemkot Tangerang kepada para pedagang untuk memajukan nilai ekonomi di Pasar Anyar Tangerang.
Secara konsep, kata Titien revitalisasi Pasar Anyar Tangerang akan mendukung dalam pengembangan pariwisata lokal. Yakni, terintegrasi dengan moda transportasi lewat tersedianya selter angkutan umum.
“Memikat wisata juga akan diperkuat dengan desain mural pada tembok depan pasar, jadi pasar tidak hanya berbelanja sayur saja, tapi juga untuk menjadi destinasi pariwisata,” tutur Titien.
Lanjutnya, Pasar Anyar Tangerang dengan luas 2,4 hektare, akan direvitalisasi tetap dengan tiga lantai, dengan ketersedian kios dan los sebanyak 1.672 unit. Pada lantai satu, akan diperuntukkan untuk kios dan los produk basah, seperti sayur, daging, ikan, sembako dan lainnya. Pada lantai dua, akan diperuntukkan untuk kios dan los kering seperti aksesoris, pakaian, emas dan lainnya.
“Lantai dua juga akan dilengkapi dengan tenant area komersil dan spot pelayanan publik milik Pemkot Tangerang. Sedangkan pada lantai tiga, akan dilengkapi sarana olahraga, Masjid dan kantin. Sebagian besar Pasar Anyar Tangerang juga akan disulap menjadi ruang terbuka hijau, ditujukan untuk menghadirkan kenyamanan, keasrian, dan kesejukkan dalam aktivitas berbelanja,” katanya.