TANGERANG – Kampung Pedora (Pendidikan dan Olahraga) yang berada di wilayah Kecamatan Neglasari, kini menjadi sorotan bagi masyarakat Kota Tangerang. Tak hanya masyarakat lokal, namun warga luar wilayah pun mendatangi kampung tematik yang sekarang menjadi destinasi wisata tersebut.
Bahkan awal pekan lalu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia (RI), Arifah Choiri Fauzi, melakukan kunjungan kerja dengan mendatangi kedua kampung tematik tersebut.
Dalam kesempatan itu, Arifah mengapresiasi keberadaan Kampung Tematik Pendora yang memberikan ruang bagi anak-anak untuk berkreasi dan berekspresi.
“Bahagia sekali rasanya begitu tiba di Kampung Pendora. Melihat kebersamaan yang indah di kampung tematik ini. Banyak sekali yang disajikan mulai dari penampilan anak-anak, hingga saya melihat pengolahan sampah, berbagai tanaman hidroponik dan masih banyak lagi yang bisa kita lihat,” ungkap Arifah, Senin (16/12).
Dikatakan, kampung tematik yang memberikan ruang bagi anak tersebut selaras dengan salah satu program prioritas Kemen PPPA dalam 5 (lima) tahun ke depan. Yaitu mewujudkan Ruang Bersama Indonesia (RBI).
Pada kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Walikota Tangerang, Nurdin mengatakan, Pemkot Tangerang akan senantiasa memprioritaskan penyediaan ruang terbuka bagi anak-anak di Kota Tangerang.
“Tidak hanya melalui kampung tematik, melainkan juga melalui upaya redistribusi fasos-fasum berupa ruang terbuka hijau (RTH) dan community center yang kita beri nama Griya Harmoni Warga. Fasilitas tersebut telah kami launching beberapa waktu lalu, dan akan terus bertambah sebagai upaya untuk memberikan fasilitas ruang publik termasuk untuk anak-anak. Khususnya di permukiman yang padat penduduk,” jelas Nurdin.
Sementara itu Camat Neglasari, Andhika Nugraha Krisyna Murti menuturkan, keberadaan Kampung Pendora tidak lepas dari ide dan partisipasi warga yang telah bersama-sama membangun kampung tematik di lingkungan RW 07, Kelurahan Karang Anyar.
“Sebelum menjadi Kampung Tematik Pendora, sempat terjadi permasalahan sampah yang kerap dikeluhkan warga. Pasalnya sering terjadi penumpukan akibat keterlambatan pengangkutan sampah,” kata Andika.
Menurutnya, setelah aparatur Kelurahan Karang Anyar bersama warga bersinergi, lahan tersebut kini disulap menjadi tempat yang asri dan nyaman untuk dikunjungi.
Hal senada diungkapkan Lurah Karang Anyar, Andia Suherlandia Rahman. Ia mengakui, bila keberadaan taman tematik berwawasan edukasi dan olahraga tersebut atas inisiasi warga sekitar.
“Bersama warga, kami bersinergi membangun Kampung Pendora. Hingga saat ini, lingkungan yang awalnya kumuh sekarang menjadi tempat kunjungan pendidikan dan olahraga para siswa PAUD, TK dan SD.
“Sebagai destinasi wisata edukasi bagi warga Kota Tangerang, para siswa yang datang bisa belajar tentang banyak hal di Kampung Pendora. Mulai dari pengelolaan sampah, kebersihan, penghijauan dan beternak. Bahkan para murid diperkenankan untuk memberi makan ternak yang dipelihara disana,” tukas Andia.