Sejumlah tokoh populer di Provinsi Banten mulai muncul dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Salah satunya adalah mantan Wali Kota Tangerang periode 2018-2024, Arief R. Wismansyah.
Bagi sebagian pihak, Arief dianggap memiliki potensi yang cukup untuk maju sebagai calon Gubernur Banten pada pemilihan mendatang. Salah satu prestasinya yang mencolok adalah di bidang keagamaan, seperti pembangunan kantor MUI di 13 Kecamatan, Graha Santri, insentif bagi Pesantren, pemberian gaji marbot masjid, Asrama Haji, dan inisiatif lainnya.
Sejumlah tokoh muslim di Kota Tangerang menilai peluang Arief untuk maju sangat besar meskipun saat ini belum begitu terlihat.
Menanggapi hal tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren Yadin, KH. Buchori Al-Aroby, mengungkapkan bahwa di Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, dianggap cukup mumpuni karena usianya yang masih muda dan track record prestasinya.
“Ia memiliki program-program yang berhasil dijalankan selama kepemimpinannya di Kota Tangerang, baik yang terkait dengan infrastruktur maupun keagamaan,” ujarnya.
Buchori juga menekankan bahwa masyarakat di Banten cenderung menghormati tokoh-tokoh yang dianggap karismatik dan memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap nilai-nilai keagamaan.
“Dalam situasi seperti ini, masyarakat atau ulama di Banten mungkin akan melihat dengan simpati terhadap apa yang telah dilakukan oleh pak Arief di Kota Tangerang. Kemungkinan besar mereka akan memilih untuk mendukungnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Buchori mendorong Arief untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Banten (Pilgub Banten) karena pengalaman dan kapabilitasnya yang terbukti selama 15 tahun memimpin Kota Tangerang.
“Arief memiliki pengalaman yang sangat mumpuni setelah 15 tahun berkarya di Kota Tangerang. Jadi, mengapa tidak melangkah lebih jauh untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi Banten?” tegasnya.
Di sisi lain, Pengasuh Pondok Pesantren Assa’adah lil di Kecamatan Periuk, KH. Baijuri Khotib, mengkritik periodesasi kepemimpinan Gubernur di Banten yang dinilai kurang mencolok dalam perubahan.
“Masyarakat Banten tidak melihat perubahan yang signifikan dari berbagai periode kepemimpinan Gubernur sebelumnya. Apa yang sebenarnya telah berubah di Banten?” ujarnya.
Oleh karena itu, Baijuri berpendapat bahwa Banten membutuhkan sosok pemimpin yang berani dan berintegritas.
“Arief R. Wismansyah adalah sosok yang berani, cerdas, tegas, dan memiliki kedalaman spiritual. Saya mendukung langkah maju pak Arief,” kata Baijuri.
Ia juga menyinggung bahwa pemimpin yang dibutuhkan haruslah seorang laki-laki, sesuai dengan pandangan agama Islam.
“Kalau ada laki-laki, kenapa harus perempuan,” tegasnya.
Baijuri juga menekankan bahwa untuk membangun Provinsi Banten yang religius dan berprestasi, diperlukan pemimpin yang memiliki pemikiran yang sejalan dengan nilai-nilai keagamaan.
“Arief telah membuktikan ketegasan dan kekuatannya dalam aspek religius, dan hal ini perlu diterjemahkan lebih lanjut dalam upaya membangun Banten ke depan,” tutupnya.