Home / banten / Politik

Selasa, 21 Mei 2024 - 18:47 WIB

Kuasai Permasalahan di Banten, Arief Wismansyah Tawarkan Solusi Konkret

Sebagai mantan kepala daerah/wakil kepala daerah yang telah  berpengalaman 15  tahun berkiprah di daerah Kota Tangerang, bakal calon gubernur Banten Arief  Wismansyah sudah barang tentu memahami persoalan yang dihadapi provinsi paling barat di Pulau Jawa ini.

Karena itu, dirinya juga  telah menyiapkan sederet solusi untuk membenahi Banten ke depannya. Tak cuma itu, segala potensi serta tantangan pun telah dipetakan oleh dirinya guna mewujudkan masyarakat  Banten yang maju, sejahtera dengan dilandasi akhlak mulia sebagaimana yang menjadi visinya pada Pilgub  Banten 2024  ini.  Dimulai urusan pendidikan, kesehatan, infrastruktur termasuk menekan angka pengangguran telah diramu program konkret.

Usai  mendaftar di DPD Partai Demokrat Banten di Serang pada Selasa (21/05/2024), Arief menggambarkan secara gamblang apa yang akan  dikerjakannya jika memang kelak diberi amanat oleh masyarakat untuk memimpin Provinsi Banten.

“Terkait pendidikan, seringkali mendengar adanya keluhan terkait sistem zonasi, banyak warga khawatir karena  apabila anaknya tidak dapat sekolah negeri maka artinya siap-siap dipungut biaya untuk masuk sekolah  swasta. Nah, di Kota Tangerang alhamdullilah kita bisa menggratiskan 146 sekolah swasta yang menjadi  tambahan sekolah negeri. Jadi tidak ada lagi itu yang namanya keluhan zonasi karena masuk ke sekolah swasta pun tidak perlu pusing memikirkan biaya selayaknya masuk ke sekolah negeri,” ungkapnya kepada wartawan usai mendaftar.

Baca Juga  Tokoh Muslim Banten: Banten Butuh Pemimpin Religius Seperti Arief R. Wismansyah

Karena itu, program ini juga akan dirinya bawa ke Banten dengan tentu saja dengan tanpa membebani terlalu  berat APBD Provinsi Banten.  Termasuk dengan memperhatikan apa yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi.

Dalam bidang kesehatan, Arief menambahkan dirinya sudah sering bertukar pikiran termasuk dengan mantan Bupati Lebak yang  tak lain merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Banten Iti Jayabaya bahwa cita-cita untuk menyejahterakan masyarakat  seperti di wilayah pesisir selatan Lebak kerap terbentur dengan terbatasnya akses tenaga kesehatan. “Maka ke  depan, pemerintah harus hadir memberikan insentif kepada tenaga kesehatan agar mereka mau melayani  saudara-saudara kita yang ada di wilayah terpencil,”ungkapnya.

Demikian halnya untuk penyediaan lapangan kerja, sejauh ini angka pengangguran menjadi momok paling  besar dihadapi pemerintah. “Maka salah satu program saya adalah ingin menjadikan kantor desa, kantor kelurahan dan kantor kecamatan sebagai balai-balai latihan kerja, sehingga semuanya tak lagi terpusat,  melainkan terdesentralisasi di semua wilayah, karena semua masyarakat membutuhkan lapangan kerja.  Mudah-mudahan mereka ketika diberi skill, masyarakat bisa mandiri dan bisa mengembangkan diri, jadi tidak  tergantung pada ijazah saja. Dan Insya Allah ketika misalnya nanti saya terpilih kita beri juga bantuan permodalan  usaha,” ungkapnya.

Sementara terkait infrastruktur, Arief menyatakan bahwa hal itu merupakan salah satu tulang punggung  peningkatan roda perekonomian masyarakat. Karena itu, pembangunan infrastruktur harus sampai ke desa-desa. “Makanya kita akan libatkan desa-desa, kelurahan semuanya ikut berpartisipasi dalam  membangun. Jadi nggak cuma OPD saja,” ujarnya.

Baca Juga  Miliki dua kader mantan kepala daerah, Demokrat malahan dukung kader Gerindra di Pilgub Banten

Lebih jauh diterangkannua, potensi Banten  bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi, melainkan tanggung  jawab 8 kabupaten/ kota. “Jadi kalau bicara Banten, kita harus sinergikan kabupaten/kota dan provinsi,” katanya.

“Kami  berdua (bersama Iti Octavia Jayabaya-red) pengalaman nih bagaimana kita sering berkoordinasi dengan  Pemprov, yang seolah-seolah permasalahan di wilayah. Kita berharap pemerintah provinsi bisa berjalan  berdampingan, tapi akhirnya kita ke kanan dan dia ke kiri. Nah ini yang perlu disinergikan, Banten itu bukan  delapan kabupaten/kota, tapi Pemprov Banten dan 8 kabupaten/kota, semuanya harus bersinergi,” ujarnya.

Sedangkan saat disinggung alasannya ikut mendaftarkan diri di Partai Demokrat, Arief menekankan bahwa Demokrat salah  satu yang turut membesarkannya. Karena itu dirinya sangat mengapresiasi ketika partainya membuka pintu selebar- lebarnya buat dirinya untuk mendaftar di Pilgub Banten 2024. “Partai Demokrat itu ikut membesarkan saya,  Partai Demokrat itu nasionalis religius,” ujarnya.

Dia menambahkan, figur Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan segala program kerjanya memberi  inspirasi kepada dirinya khususnya ketika masih menjabat Wali kota Tangerang. “Jadi saya yakin Partai  Demorkat itu bisa menjadi bagian dalam kepentingan demokrasi Indonesia untuk kemajuan Banten dan Indonesia,” ucapnya.

Share :

Baca Juga

Kota Tangerang

Debat Perdana Pilkada Tangerang: Sachrudin-Maryono Siap Bawa Perubahan Besar untuk Kota Tangerang

banten

Persikota Tangerang Lolos Liga 2 Nasional, Arief Ucapkan Selamat

Kota Tangerang

Empat Pasang Balon Mendaftar Pilkada, KPU: Hanya 3 Yang Memenuhi Persyaratan

Kota Tangerang

Lawan Dua Pasangan Lain, Jamal: Pasangan Sachrudin Maryono Tak Akan Gentar

Kota Tangerang

Wakil Ketua DPRD Minta Pemkot Terus Lakukan Pendampingan Terhadap Korban Pedofil

Kota Tangerang

Golkar Tidak Buka Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024, Simak Alasannya

banten

Taman Baca Yahya Badut Syariah Kota Tangerang Lakukan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

banten

Jika Terpilih, Airin Berjanji Akan Tuntaskan Permasalahan Pendidikan