Kasus stunting menjadi sorotan pada peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-64 pada tahun 2024 ini. Diketahui, sejumlah kasus stunting terdeteksi pada anak-anak yang sudah berusia di atas enam tahun. Anak-anak tersebut memasuki tahap pemberian makanan pendamping ASI (MPASI).
Lebih lanjut, anak-anak usia enam bulan ke atas yang dibutuhkan paling besar adalah protein hewani. Namun, Sebagian kasus para ibu balita menghiraukan pemberian kualitas MPASI tersebut. Sering kali, ditemukan kasus lahir kondisi status gizinya bagus, karena sejak dalam kandungan riwayat gizi ibunya bagus. Namun, begitu pemberian MPASI status gizi mengalami penurunan, bahkan sampai terjadinya gizi buruk atau stunting.
“Betapa pentingnya makanan berkualitas bagi balita untuk mencegah kasus stunting ini. Maka, Kota Tangerang bebas stunting juga bisa diupayakan dimulai dari dapur kita. Ya, dapur sehat untuk makanan kaya gizi, untuk mereka anak-anak Kota Tangerang yang sehat,” ungkap Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, Jumat (26/1/24).
Ia pun menjelaskan, salah satu zat gizi yang harus ada dalam pemberian MPASI adalah protein hewani, seperti daging, ikan, ayam dan telur. Hal ini, karena pangan hewani mempunyai kandungan zat gizi yang lengkap, kaya protein, dan vitamin yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
“Penelitian ini juga menunjukkan bahwa konsumsi protein hewani yang beragam terbukti dapat menurunkan risiko terjadi stunting dibandingkan hanya konsumsi satu jenis makanan sumber protein hewani,” jelasnya.
Ia berharap, peringatan Hari Gizi Nasional ke-64 tahun 2024 yang mengusung tema ‘MPASI Kaya Protein Hewani’ menjadi menjadi momentum penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemberian MPASI kaya protein hewani. “Terlebih untuk memastikan setiap anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal serta terhindar dari risiko stunting,” katanya.