Kajian Politik Nasional (KPN) merilis hasil survei tingkat kepuasan masyarakat terhadap Pelayanan Publik di Tangerang Raya.
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik di Kota Tangerang mengalami tren yang positif.
Dimana, Kota Tangerang menempati posisi teratas dengan skor 70 persen. Kemudian Kota Tangsel 60 persen dan Kabupaten Tangerang 50 persen.
Itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Kajian Politik Nasional (KPN) terkait Indeks Kepuasan Publik terhadap Pelayanan Publik di Tangerang Raya (Kota Tangsel, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang) 2023-2024.
Survei dilakukan pada rentang waktu Januari 2024 dengan melibatkan sebanyak 1.320 responden yang tersebar se-Tangerang Raya.
KPN melakukan metode indep interview (survei mendalam) dan dengan melalui quisioner kepada seluruh responden selama 15 hari.
“Pengambilan sampel dilakukan dengan metode multi stage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen,” kata Direktur KPN Adib Miftahul dalam paparanya kepada media di Loteng Cafe, Modernland Kota Tangerang, Jumat (2/2/2024) malam.
Ada 12 mayor atau isu yang diangkat Kajian Politik Nasional (KPN) dalam melakukan survei ini, diantaranya public service, pendidikan, kesehatan, penegakan hukum, pembangunan, keterbukaan informasi publik, banjir, transportasi, UMKM, politik anggaran hingga bantuan sosial dan isu lainnya yang relevan.
“Pada quisioner KPN memberikan pertanyaan kepada responden, misal; apakah anda puas dengan pelayanan transportasi publik di daerah anda?,” ujar Direktur Riset KPN Tamil Selvan dalam pemaparannya.
Dalam setiap pertanyaan yang diajukan kepada responden, KPN mendapatkan jawaban kepuasan publik yang cukup tinggi yang didapat pada pemerintah Kota Tangerang.
Tingkat kepuasan publik itu, menurut Tamil berdasarkan public policy atau kebijakan publik yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat.
“Misal soal pertanyaan kepuasan pelayanan transportasi publik ini, tingkat kepuasan responden cukup tinggi untuk Kota Tangerang, dengan skor 59,7 persen,” ucapnya.
“Sementara di Kota Tangsel sebesar 22,2 persen dan untuk Kabupten Tangerang tingkat kepuasan publik terhadap pelayanan transportasi publik sebanyak 13,8 persen,” jelas Tamil.
Ia juga mengungkapkan, pada sektor pendidikan terkait pertanyaan sisem PPDB ditemukan jawaban yang luar biasa dari responden.
“Banyak responden menyatakan tidak puas terhadap sistem PPDB di Tangerang Raya. Di Kabupaten Tangerang tingkat ketidakpuasan mencapai 70,6 persen. Kota Tangsel 67,5 persen dan Kota Tangerang 54,8 persen,” ungkapnya.
“Untuk tingkat kepuasan publik sendiri pada pertanyaan PPDB ini, Kota Tangerang 18,4 persen, Kota Tangsel 15,6 persen dan Kabupaten Tangerang sebanyak 13,8 persen,” imbuh Tamil.
Diakhir kesimpulan survei KPN, diperoleh Tren Kepuasan Publik Tangerang Raya 2023-2024, pada public service Kota Tangerang menempati posisi teratas dengan skor 70 persen. Kemudian Kota Tangsel 60 persen dan Kabupaten Tangerang 50 persen.
“Dan ini juga kami melihat, karena Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah berani dalam mengambil sebuah keputusan kebijakan atau public policy tadi,” ujarnya lagi.
“Meski demikian, banjir dan kemacetan masih menjadi PR besar bagi pemerintah Kota Tangerang, karena dua mayor ini masih belum teratasi hingga kini. Itu respon publik yang kita dapatkan,” imbuhnya.