NarasiBanten.com – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada tanggal 21 Februari dan sebagai bentuk mengenang momen longsornya TPA Leuwi Gajah di Bandung yang menewaskan lebih dari 100 orang.
Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup pada tahun 2024 ini menggelar sejumlah kegiatan yang mengedepankan partisipasi masyarakat dalam pengolahan sampah.
Hari Peduli Sampah Nasional 2024 ini pun mengambil tema “Atasi sampah plastik dengan cara produktif”. Dimana, Kegiatan HPSN Tahun 2024 tingkat Kota Tangerang ini pun diperingati selama 1 bulan yang terhitung dari tanggal 01 – 29 Februari 2024).
” Kegiatan ini meliputi Monitoring dan sosialisasi penerapan serta pelaksanaan Peraturan Walikota Nomor 111 Tahun 2022 tentang Pembatasan Penggunaan Kantong Plastik yang dilaksanakan oleh retail, restauran, cafe dan pertokoan di kota tangerang,” ucap Kadis LH Kota Tangerang, Tihar Sopian saat diwawancarai awak media.
Tak hanya itu saja, Tihar menyebut dalam satu bulan ini pun pihaknya telah menggelar kegiatan sedekah sampah dengan lokasi kantor DLH setiap hari Senin – Jumat pukul 08.00-10.00 WIB dan juga Kegiatan sosialisasi di sekolah dan Dharma Wanita yang sudah terjadwal.
” Maksud dan tujuan diadakan kegiatan kegiatan tersebut adalah untuk mengajak seluruh elemen pelajar, masyarakat, pegawai swasta/negeri yang ada di kota tangerang untuk mau berperan serta aktif mengurangi sampah di sumbernya ataupun sampah yang dihasilkan dalam setiap event. Terutama sampah anorganik (plastik) baik dengan menggunakan metode bank sampah ataupun dengan sedekah sampah,” ungkapnya.
Sedangkan untuk Monitoring dan Sosialisasi pelaksanaan pelaksanaan Peraturan Walikota Nomor 111 Tahun 2022, menyasar kegiatan hotel, restoran dan café (HORECA). Hasil monitoring menunjukkan masih terdapat kegiatan Horeca yang belum melakukan pengurangan penggunaan plastik dalam proses pengurangan menunggu kebijakan dari kantor pusat.
Untuk informasi, di alam kegiatan sedekah sampah yang diselenggarakan di kantor DLH disediakan souvenir sebagai pengganti sampah yang disedekahkan berupa goodie bag (15 kg) dan tumbler (20 kg), serta sembako sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku. Sampai dengan tanggal 13 Februari tercatat sebanyak 146,52 kg yang disedekahkan pegawai DLH dalam kegiatan Sedekah sampah.
Kegiatan Sosialisasi ke sekolah dan Dharma Wanita, dilakukan untuk mendorong kebiasaan pengurangan sampah bagi pelajar baik di sekolah maupun di rumahnya dan juga mendorong anggota Dharma Wanita yang merupakan ibu-ibu pegawai Pemerintah Kota Tangerang untuk membiasakan pengurangan sampah di rumahnya.
Disamping Upaya mengurangi penggunaan plastik di sumber, Upaya pengelolaan sampah tetap dilakukan terhadap jenis sampah lainnya seperti sampah organic (sisa makanan, sayuran dan tanaman) melalui pengolahan sampah dengan biokonversi maggot dan pengomposan. Jenis sampah anorganik lainnya terus dilakukan dengan aktivitas Bank Sampah pada 88 lokasi bank sampah yang tersebar di wilayah Kota Tangerang.
” Saya berharap ke depannya itu pengurangan sampah akan lebih dimasifkan dengan melibatkan aparat kelurahan dan kecamatan agar warga Masyarakat akan terus menerapkan budaya hidup ramah lingkungan dengan mengurangi timbulan sampah,” Ungkap Tihar.
” Sejatinya upaya penanganan sampah melalui kegiatan pengumpulan sampah, pengangkutan sampah dengan armada pengangkut sampah dan pemrosesan akhir di TPA Rawa Kucing kita laksanakan secara rutin oleh DLH Kota Tangerang,” paparnya.